By Email : djokobudi@gmail.com
Aplikasi pemanfaatan potensi energi Mikrohidro Arus Sungai dan 'head' rendah, khususnya di wilayah Sulawesi barat yang belum menikmati listrik. Yang dimaksud 'head' rendah adalah beda level muka air (head) antara 2 s/d 5 meter, sedangkan Mikrohidro Arus Sungai adalah pemanfaatan energi kinetik aliran sungai, atau selat sempit, atau alur laut (selat Makasar punya potensi besar energi kinetik). Terlampir disampaikan gambar ilustrasi pemanfaatan energi Mikrohidro Arus Sungai dan tipe 'head' rendah, yang ditentukan oleh karakteristik spesifik lokasi tertentu. Jika dibandingkan dengan Mikrohidro konvensional (tipe head tinggi di dataran tinggi) yang membutuhkan beda level (head) lebih dari 20 meter, maka keunggulan aplikasi Mikrohidro Arus Sungai dan tipe 'head' rendah antara lain adalah lokasinya relatif dekat dengan pemukiman penduduk di dataran rendah, akses jalan lebih mudah, tanpa pipa penstock, tanpa bendungan dan lainnya, maka biaya pembangunan & pemeliharaan relatif tidak mahal, dan relatif cepat masa konstruksinya. Fasilitas Dam mini /check-dam pada aliran sungai dapat dikembangkan aplikasi PLTMH tipe 'head' rendah, dan arus deras sungai berpotensi dimanfaatkan untuk PLTMH.
Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki 247 sungai 19 DAS dengan 126 sub-DAS, antara lain DAS Mahakam memiliki luas area 8,1 juta ha atau 41% wilayah propinsi Kaltim, merupakan potensi SDA yang dapat dimanfaatkan untuk PLTMH, baik head tinggi, head rendah maupun arus sungai. Di propinsi Kaltim sebanyak 783 desa (dari 1389 desa) belum menikmati listrik yang tersebar di delapan Kabupaten, yaitu Pasir, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, Bulungan, Malinau, dan Nunukan.
Djoko Budi Walujo
( Pengembang energi terbarukan ~ Jakarta )
HP. 0811964824 , e-mail : djokobudi@gmail.com;mailto:dutabioenergy@gmail.com
( Pengembang energi terbarukan ~ Jakarta )
HP. 0811964824 , e-mail : djokobudi@gmail.com;mailto:dutabioenergy@gmail.com
Saya sangat tertarik dengan ponton mikrohidro arus sungai tersebut, bisa diterapkan di banyak sungai di Indonesia, barangkali setara dengan kincir kaki angsa (Jayusman, Malang)dengan arus lambat minimal 2500 watt output (ditayangkan di web www.kendali.net), senang sekali bila bisa berbincang2 dengan mas djoko sekali waktu. wass.
BalasHapusYanurdi
yan@kendali.com
Salam Kenal dr Sidoarjo .
BalasHapusKami tertarik dengan Mikrohydro Yg Kami Baca di web , dan dengan senang hati Bila Kami di berikan Kesempatan untuk berkunjung ke Kantor Bapak , sekalian Bisa Meninjau salah satu applikasi Bapak di Lapangan , terima kasih